Aldo tu capa cih?
Eh kok malah nanyak?
Masak si ga kenal gua?
Aldo tu mantan murid seminari menengah Roh Kudus TUka!!!
OoOoOoOoOo ternyata mantan seminari yang terbaik di seluruh dunia tu toh!
A= Aku mengandalkan TUHAN
L= LoE-LoE semua pasti kenal ma Gue DoNk!
D= Dia karang siswa SMAK St.Albertus
O= Orangnya tu baek,pengertian,bersahabat,sabar,pinter tapi s’mua tu BOOng
Jumat, 29 Agustus 2008
kElEbIhAn & KeKuRaNgAnKu

Kelbihanku paa yach?????
1) memiliki teman-teman yang sangat baek bagiku di X_7
2)Mudah Bergaul
3)Aku bisa bermain ORGAN meskipun tak sehebat jOSH Groban
4)Aku mantan seminari terbaik di seluruh dunia( SM MenengaH Roh KUdus TUKA B@LI!!)
5)LuCu meskipun menyebalkan
Kalo kekuranganku paling banyak :
1)Gampang NGAMUK
2)Egois adalah masalah utamaku
3)Cerewet
4)Kurang bisa menghargai sesama
5)Tidak bisa membagi waktu
6)PEndek (tapi aku tidak menyesal)
7)Ga iso sabar
WHO IS GOD FOR ME ?

TUHAN!! Kalo dibalik jadi HANTU dong!!!
Tuhan tu capa sich?
Apa arti Tuhan bagi kita dan apa artinya manusia di mata Tuhan?Napa ya Dia ampe rela wafat dikayu salib? apa hanya semata-mata untuk menebus dosa umat manusia?
Tuhan adalah sahabat bagiku!Berbeda dengan teman.
TEman bisa makan teman,tetapi kalo sahabat tu ga mungkin menyakiti ato mengkhianati sahabatnya yang lain!Bukan sekedar sahabat!Dia adalah sahabat yang selalu bisa membimbing aku dan menopangku!
Dialah gembalaku!Selama aku hidup dan tinggal di Seminari selama 3 tahun aku mengalami betapa besar kasih Tuhan padaku!
Tuhan selalu memanggil setiap orang,tapi masalahnya sekarang apakah manusia mau menjawab panggilanNya?
Itulah hal tersulit yang pernah kualami!Betapa sulitnya aku berkorban demi sesama!betapa sulitnya melepas segala sesuatu yang paling berharga bagi qta!
Banyak orang hanya mau enaknya saja!tidak memikirkan efek samping dari segala perbuatan yang dia lakukan!Tuhan sangat sedih melihat keadaan kita yang sekarang!!mana ada sich manusia yang suci sekarang ini? Kalo Tuhan tu memang Juru Selamat,napa masih ada orang yang tidak menganggapNYa?
Manusia lupa akan Tuhan!Kita hidup dengan sega kekayaan duniawi yang begitu menggiurkan!
berfoya-foya!Kita tidak memikirkan Tuhan yang selalu memberikan sumber kehidupan bagi kita!!
Tapi apa yang terjadi ketika kita akan menghapi tantangan atau kita sedang susah dan mengalami kesulitan yang luar biasa? Kita pertama-tama akan berdoa pada Tuhan!!Kita hanya mengingat Tuhan jika kita menghadapi kesulutan!!
Ini adalah contoh yang nyata yang sekarang sedang kita lakukan!Kita menjadikan Tuhan sebagai TEMPAT SAMPAH yang selalu menerima segala keluh kesah dan penderitaan kita!!!!!!!
Pernahkah kita bersyukur padaNya didalam tiap hal?Apa sih kurangnya Tuhan dalam hidup kita? Dia menerbitkan matahari dan menurunkan Hujan bagi orang benar dan salah!
Pakah kita semua sadar bahwa kita telah menomerduakan Tuhan?Tuhan yang sekarang sangat sedih! Dia meneteskan air mata darah saat ini!dan betapa bahagianya Dia ketika kita kembali ke pangkuanNYA!!!
Tuhan tu capa sich?
Apa arti Tuhan bagi kita dan apa artinya manusia di mata Tuhan?Napa ya Dia ampe rela wafat dikayu salib? apa hanya semata-mata untuk menebus dosa umat manusia?
Tuhan adalah sahabat bagiku!Berbeda dengan teman.
TEman bisa makan teman,tetapi kalo sahabat tu ga mungkin menyakiti ato mengkhianati sahabatnya yang lain!Bukan sekedar sahabat!Dia adalah sahabat yang selalu bisa membimbing aku dan menopangku!
Dialah gembalaku!Selama aku hidup dan tinggal di Seminari selama 3 tahun aku mengalami betapa besar kasih Tuhan padaku!
Tuhan selalu memanggil setiap orang,tapi masalahnya sekarang apakah manusia mau menjawab panggilanNya?
Itulah hal tersulit yang pernah kualami!Betapa sulitnya aku berkorban demi sesama!betapa sulitnya melepas segala sesuatu yang paling berharga bagi qta!
Banyak orang hanya mau enaknya saja!tidak memikirkan efek samping dari segala perbuatan yang dia lakukan!Tuhan sangat sedih melihat keadaan kita yang sekarang!!mana ada sich manusia yang suci sekarang ini? Kalo Tuhan tu memang Juru Selamat,napa masih ada orang yang tidak menganggapNYa?
Manusia lupa akan Tuhan!Kita hidup dengan sega kekayaan duniawi yang begitu menggiurkan!
berfoya-foya!Kita tidak memikirkan Tuhan yang selalu memberikan sumber kehidupan bagi kita!!
Tapi apa yang terjadi ketika kita akan menghapi tantangan atau kita sedang susah dan mengalami kesulitan yang luar biasa? Kita pertama-tama akan berdoa pada Tuhan!!Kita hanya mengingat Tuhan jika kita menghadapi kesulutan!!
Ini adalah contoh yang nyata yang sekarang sedang kita lakukan!Kita menjadikan Tuhan sebagai TEMPAT SAMPAH yang selalu menerima segala keluh kesah dan penderitaan kita!!!!!!!
Pernahkah kita bersyukur padaNya didalam tiap hal?Apa sih kurangnya Tuhan dalam hidup kita? Dia menerbitkan matahari dan menurunkan Hujan bagi orang benar dan salah!
Pakah kita semua sadar bahwa kita telah menomerduakan Tuhan?Tuhan yang sekarang sangat sedih! Dia meneteskan air mata darah saat ini!dan betapa bahagianya Dia ketika kita kembali ke pangkuanNYA!!!
Kamis, 28 Agustus 2008
BETLEHEMNYA "BALI"
Paroki Tuka Bethlehem dari Bali.
Menurut catatan sejarah perkembangan Gereja Paroki Tri Tunggal Maha Kudus Tuka dibangun dengan diawali peletakan batu pertama oleh P Y Kersten, SVD pada tahun 1936 kemudian diresmikan oleh P. Simon Buis pada tanggal 14 Pebruari 1937 menjadi cikal bakal berdirinya gereja-gereja di daerah Bali.
Gereja ini menjadi yang pertama dan tertua di Bali, yang menginspirasi berkembangnya gereja-gereja lain di Bali. Gereja mengalami banyak perubahan dari sejak didirikan dan sempat dibakar pada saat perang dunia II sekitar tahun 1945, memiliki karakter arsitektur Bali. Banyak unsur budaya Bali diadopsi, seperti penggunaan gerbang angkul-angkul serta bentuk gereja menyerupai wantilan, yaitu ruang terbuka dengan atap dan tiang-tiang, tanpa dinding, yang biasa dipakai masyarakat Bali untuk pelaksanaan suatu acara.
Dari Tuka, ajaran Katolik berkembang ke Dalung, Padang Tawang, Babakan, Tibubeneng, Kulibul, Buduk, dan Tangeb, Abianbase, Cemagi, Sading.
Salah satu kekhasan dan corak khas Gereja Tuka adalah umat tetap memegang teguh budaya setempat. Gamelan Bali mengiringi koor Paroki Tuka Menjadi orang Katolik bukan berarti meninggalkan kebaliannya, kebudayaannya sebagai orang Bali asli. Maka Gereja Tuka memiliki seperangkat gamelan dan penabuh yang tergabung dalam Sekaa Gong Bakti Budaya dibawah pimpinan Bapak Alex Nyoman Gunarsa. Sekaa Gong ini telah banyak kali melayani para tamu dari Pusat Gereja Katolik Roma maupun para Uskup, Romo dan umat beriman dari manca negara. Kini umat berkembang dan mereka tetap memegang teguh budaya Bali agar tetap terpelihara keajegan Bali.
Sejak diresmikan hingga kini, karya pelayanan pun berkembang. Sekolah, klinik dan Panti Asuhan didirikan untuk melayani masyarakat tanpa melihat latar belakang agama dan budaya. Seminari pun didirikan di desa ini (lihat sejarah berdirinya Seminari Tuka). Dari daerah ini pula muncul biarawati pertama di Bali, Ni Wayan Rika, pada tahun 1958 masuk tarekat religius OSF menjadi Suster Maria Hubertine OSF.
Tahun 1969, bertempat di Paroki Roh Kudus Babakan, P. Servatius Subhaga SVD, putra Tuka, ditahbiskan menjadi imam pertama asli Bali.Berdirinya Seminari Tuka Pada tgl 9 Juli 1949, Misionaris P.N. Shadeg, SVD bersama rekannya P. Joseph Flaska, SVD diutus menjadi misionaris di pulau Bali. Pada tgl 9 Juli 1953, P. N. Shadeg, SVD mendirikan sebuah lembaga Seminari Kecil (tingkat SLTP) di dusun Tangeb, 15 km dari Denpasar. P. N. Shadeg, SVD dengan susah payah melalui perjuangan melawan tantangan dari pemuda rakyat yang berhaluan komunis dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap usaha Misi Gereja membangun Seminari kecil di Tangeb.
Meski demikian P. N. Shadeg tetap gigih berjuang membangun Seminari kecil di Pulau Bali ini. Oleh karena itu, selama 3 tahun berusaha akhirnya muncul gagasan baru dari Mgr. Hermens dan P. N.Shadeg, SVD untuk memindahkan Seminari kecil dari Tangeb ke Tuka.Tepat pada hari raya Kristus Raja Semesta Alam, tgl 28 Oktober 1956, Seminari itu beridiri di daerah dusun Tuka. Tujuan awal dari para misionaris mendirikan Seminari Kecil di P. Bali ini adalah agar lahirlah imam-imam pribumi dari pulau dewata Bali.
Hal itu ditegaskan oleh P. Simon Buis, SVD, Di Seminari inilah putera putera Bali disemaikan agar memiliki semangat hidup demi Kerajaan Allah.Demikianlah para misionaris telah mengawali karya Allah di kebun anggurNya, kini sudah sekitar seribuan anak seminari yang menjadi alumni dari Seminari Menengah Roh Kudus Tuka. Waktu berjalan dengan pesat hingga tahun 1969 telah lahir imam pribumi P. S. Subhaga, SVD imam pribumi pertama yang ditahbiskan di Paroki Babakan. Jelas ini merupakan suatu bukti bahwa Gereja akan berakar dalam budaya setempat jika lahir imam imam pribumi.
Menurut catatan sejarah perkembangan Gereja Paroki Tri Tunggal Maha Kudus Tuka dibangun dengan diawali peletakan batu pertama oleh P Y Kersten, SVD pada tahun 1936 kemudian diresmikan oleh P. Simon Buis pada tanggal 14 Pebruari 1937 menjadi cikal bakal berdirinya gereja-gereja di daerah Bali.
Gereja ini menjadi yang pertama dan tertua di Bali, yang menginspirasi berkembangnya gereja-gereja lain di Bali. Gereja mengalami banyak perubahan dari sejak didirikan dan sempat dibakar pada saat perang dunia II sekitar tahun 1945, memiliki karakter arsitektur Bali. Banyak unsur budaya Bali diadopsi, seperti penggunaan gerbang angkul-angkul serta bentuk gereja menyerupai wantilan, yaitu ruang terbuka dengan atap dan tiang-tiang, tanpa dinding, yang biasa dipakai masyarakat Bali untuk pelaksanaan suatu acara.
Dari Tuka, ajaran Katolik berkembang ke Dalung, Padang Tawang, Babakan, Tibubeneng, Kulibul, Buduk, dan Tangeb, Abianbase, Cemagi, Sading.
Salah satu kekhasan dan corak khas Gereja Tuka adalah umat tetap memegang teguh budaya setempat. Gamelan Bali mengiringi koor Paroki Tuka Menjadi orang Katolik bukan berarti meninggalkan kebaliannya, kebudayaannya sebagai orang Bali asli. Maka Gereja Tuka memiliki seperangkat gamelan dan penabuh yang tergabung dalam Sekaa Gong Bakti Budaya dibawah pimpinan Bapak Alex Nyoman Gunarsa. Sekaa Gong ini telah banyak kali melayani para tamu dari Pusat Gereja Katolik Roma maupun para Uskup, Romo dan umat beriman dari manca negara. Kini umat berkembang dan mereka tetap memegang teguh budaya Bali agar tetap terpelihara keajegan Bali.
Sejak diresmikan hingga kini, karya pelayanan pun berkembang. Sekolah, klinik dan Panti Asuhan didirikan untuk melayani masyarakat tanpa melihat latar belakang agama dan budaya. Seminari pun didirikan di desa ini (lihat sejarah berdirinya Seminari Tuka). Dari daerah ini pula muncul biarawati pertama di Bali, Ni Wayan Rika, pada tahun 1958 masuk tarekat religius OSF menjadi Suster Maria Hubertine OSF.
Tahun 1969, bertempat di Paroki Roh Kudus Babakan, P. Servatius Subhaga SVD, putra Tuka, ditahbiskan menjadi imam pertama asli Bali.Berdirinya Seminari Tuka Pada tgl 9 Juli 1949, Misionaris P.N. Shadeg, SVD bersama rekannya P. Joseph Flaska, SVD diutus menjadi misionaris di pulau Bali. Pada tgl 9 Juli 1953, P. N. Shadeg, SVD mendirikan sebuah lembaga Seminari Kecil (tingkat SLTP) di dusun Tangeb, 15 km dari Denpasar. P. N. Shadeg, SVD dengan susah payah melalui perjuangan melawan tantangan dari pemuda rakyat yang berhaluan komunis dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap usaha Misi Gereja membangun Seminari kecil di Tangeb.
Meski demikian P. N. Shadeg tetap gigih berjuang membangun Seminari kecil di Pulau Bali ini. Oleh karena itu, selama 3 tahun berusaha akhirnya muncul gagasan baru dari Mgr. Hermens dan P. N.Shadeg, SVD untuk memindahkan Seminari kecil dari Tangeb ke Tuka.Tepat pada hari raya Kristus Raja Semesta Alam, tgl 28 Oktober 1956, Seminari itu beridiri di daerah dusun Tuka. Tujuan awal dari para misionaris mendirikan Seminari Kecil di P. Bali ini adalah agar lahirlah imam-imam pribumi dari pulau dewata Bali.
Hal itu ditegaskan oleh P. Simon Buis, SVD, Di Seminari inilah putera putera Bali disemaikan agar memiliki semangat hidup demi Kerajaan Allah.Demikianlah para misionaris telah mengawali karya Allah di kebun anggurNya, kini sudah sekitar seribuan anak seminari yang menjadi alumni dari Seminari Menengah Roh Kudus Tuka. Waktu berjalan dengan pesat hingga tahun 1969 telah lahir imam pribumi P. S. Subhaga, SVD imam pribumi pertama yang ditahbiskan di Paroki Babakan. Jelas ini merupakan suatu bukti bahwa Gereja akan berakar dalam budaya setempat jika lahir imam imam pribumi.
Langganan:
Postingan (Atom)